21 Mar 2009

Tetap Menjalin Kerjasama

Adalah merupakan hal yang biasa dan sering terjadi pada setiap perusahaan bahwa pegawai, anggota yang sudah mahir atau pintar dan mengerti tentang seluk-beluk, strategi, manajemen sebuah perusahaan, tiba-tiba mengundurkan diri dan ingin membentuk perusahaan baru. Biasanya jika ditanya kenapa mengundurkan diri, maka akan dijawab dengan malu-malu bahwa ingin buat perusahaan sendiri. Ini juga sudah menjadi bagian dari suka-duka sebuah badan usaha. Di Sketsa pun tak luput dari hal demikan, bahkan sudah sering terjadi, sebut saja dari bagian komputer, bagian elektronik dan bagian handphone. Yang pernah bekersa di Sketsa sudah banyak membuka usaha counter komputer/laptop sendiri, toko jual-beli elektronik (LCD, TV, Handycam, PS2, dll) dan counter handphone.

Cara Etis dan cara Tidak Etis

Bermacam cara yang dilakukan oleh pegawai sebuah perusahaan ketika ingin memisahkan diri atau ketika ingin mengundurkan diri dan lalu membuat perusahaan sendiri. Ada yang pamit dan bercerita terus terang tentang impiannya yang ingin membuat badan usaha sendiri secara sopan, beretika dan memenuhi kriteria sebagai seorang calon pengusaha yang baik, namun ada juga dengan menggunakan intrik dan berbelit-belit yang kadang membuat risih atau menimbulkan hal yang kurang menyenangkan dan yang parah adalah dengan berbagai macam intrik yang kadang dikiranya orang tidak tahu, padahal bagi sebagian besar orang yang telah lama berusaha dan sudah pengalaman banyak, cara-cara tersembunyi itu gampang terbaca dari tingkah laku, tatapan mata dan cara bicara. Bahkan ada yang sangat kasar, serakah, penuh intrik politik dan ingin menelikung dari belakang, saya sebut tidak memiliki sense and sensibility layaknya manusia bermoral. Terhadap yang terakhir saya dari pihak Sketsa hanya bisa mengelus menahan kesabaran dan mencoba melekatkan batin dengan sang bijaksana, mengambil hikmah dan sesegera mungkin melupakannya.

Terhadap yang pertama, cerita bisa menjadi panjang dan bisa berantai kebentuk usaha-usaha lain yang saling menguntungkan. Yaitu yang mengundurkan diri dan lalu membuka usaha baru secara baik-baik dengan lebih dahulu memberitahukan jauh hari sebelumnya, agar manajemen bisa diatur dan tidak menggangu jalannya Sketsa. Biasanya mereka ini menyelesaikan dulu pekerjaan dan kewajibannya sesuai tanggung jawab dan haknya. Terhadap mereka ini sebelum yang bersangkutan angkat koper, maka sketsa terlebih dahulu angkat topi. Melepas yang bersangkutan berselimut haru, dibalut pengharapan dan doa agar yang bersangkutan kelak bisa berhasil. Meski usaha yang ditekuni nantinya akan sama dan konsumen yang menjadi fokus juga sama, bukan berarti kedua belah pihak harus cakar-cakaran dan saling menyakiti demi uang, uang dan uang, seolah-olah tidak ada hal lain selain itu. Tidak pula harus menghunus pedang atau genderang perang untuk merebut konsumen yang sama. Yang harus dipupuk adalah rasa kebersamaan, yaitu pekerjaan yang sama. Karena perlu pula dicamkan, bahwa untuk bidang pekerjaan yang sama, belum tentu seseorang atau sebuah perusahaan punya ilmu yang cukup untuk hal tersebut. Lalu kenapa tidak saling melengkapi, bukankah di luar sana sudah terlalu banyak pesaing kelas-kelas kakap yang siap menggilas kita yang hanya masuk kategori UKM. Malah menurut Sketsa bahkan di antara para pesaing lainpun harus diusahakan di bangun sebuah jembatan, yang transportasi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki masing-masing bisa berjalan dengan baik. Ilmu apapun saat ini cepat berkembang dan dengan otak manusia yang hanya sebesar bola bekel tidak akan mampu mengikuti kencangnya gelinding perkembangan itu tanpa bantuan pihak lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar