30 Mar 2009

Makian pada Bahasa Inggris

Saya punya beberapa blog, salah satunya adalah blog sosial budaya, yang semua kontentnya menggunakan bahasa Inggris. Isi blog itu berkisar seputar sosial-udaya, terutama membahas mengenai budaya di Jogjakarta dan budaya Batak, dibumbui kritik baik pada pemerintah RI maupun pada dunia Barat terhadap pada mulai lumpuhnya kekuatan budaya tersebut karena pengaruh dan kurangnya perlindungan mereka. Untuk melengkapi dan karena kurangnya kemampuan saya dalam bahasa Inggris, meskipun saya bukan seorang photografer, saya usahakan foto sebanyak-banyaknya di muat di sana.

Cukup lumayan pengunjung luar negeri yang datang berkunjung ke blog itu, mungkin karena saya rajin meninggalkan jejak di blog-blog mereka yang senang membahas masalah sosial-budaya. Rata-rata mereka mendukung saja, bisa jadi mungkin karena malas pada kontennya atau tidak mengerti karena bahasa Inggris-nya, yang jelas tidak banyak mengomentari tudingan negatif yang saya lakukan pada pengaruh barat pada budaya Indonesia. Mereka hanya meminta agar foto-foto, data-data, video dari kegiatan terbaru yang berhubungan dengan kebudayaan tersebut diperbanyak dan kalau sebisa mungkin selalu di update.

Beberapa netter dari Indonesia, tampaknya kesasar masuk ke blog tersebut. Banyak yang memberikan kritik tajam, tergantung cara mencernanya, bisa membuat kuping panas, namun bisa menjadi masukan yang baik dan bahkan tak jarang membuat kita tersenyum-senyum. Saya senang karena kritikan mereka benar adanya, yaitu tentang grammer dan pemilihan kosa kata yang tidak pas dalam banyak kalimat yang ada di blog sosial budaya tsb. Konten mengenai kritik pada pemerintah yang bercerita tentang kurang nya dukungan pemerintah dari sudut pandang pelestarian budaya, justru tidak diminati dan tidak ada tanggapan. Akhirnya semua comment dari dalam negeri berputar-putar sekitar masalah grammer, kosa kata, bahasa Inggris pas-pasan, anjuran agar menggunakan bahasa Indonesia saja, bahasa Inggris kampungan, memalukan bagi luar negeri dsb.

Foto Sebagai Pelengkap Bahasa
Mau bagaimana lagi, memang grammer dan pemiulihan kosa kata yang betul-betul pas dalam blog itu masih lemah, tapi kritikan-kritikan itu serasa mesin turbo yang mendorong keras semangat belajar agar kelak bisa lebih baik. Sebagai ganti atau pelengkap bahasa yang sulit saya utarakan dalam bahasa Inggris, maka saya menggunakan foto sebanyak-banyaknya. Untuk teman-teman yang belum atau masih mencoba blog dalam bahasa Inggris, saya rasa meskipun merasa masih amburadul menggunakan bahasa dunia tsb, janganlah ini menjadi penghalang sehingga kita malu/malas/tidak mau mencoba blog/web dalam bahasa Inggris. Anggap saja blog tersebut sebagai tempat pembelajaran agar mau tidak mau, kita harus buka kamus, dan para pengeritik adalah guru yang menasehati, tak jarang para pengeritik memberikan masukan berupa data yang benar. Yang jelas belum pernah saya dengar ada blogger yang karena grammer bahasa Inggris nya amburadul lalu ditangkap dan interogasi polisi. So........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar